Cerita ABG : Anak Bangsa Generasi baru

Bismillahirromanirrohim

Kalau sudah bicara tentang ABG banyak cerita yang membuat kita tersenyum bangga, atau tersenyum  sambil urut dada karena kekocakkannya atau kekonyolannya. Ini yang saya rasakan dari hari Senin hingga Jum'at, dari Jam 7 pagi hingga Jam 3.30 siang..... lah kok bisa .....?  yaa iyalah saya khan guru di sebuah SMA di Balikpapan, tepatnya SMA Patra Dharma Balikpapan. 

23 tahun sudah saya melewati hari-hari bersama ABG, datang - pergi silih berganti. Banyak kenangan, cerita - cerita lucu yang mewarnai perjalanan itu. Bersama mereka membuat saya nggak pernah merasa tua....hehehehe ^_^ 

                        

 

Setiap hari ada saja kejadian-kejadian lucu yang saya temui disaat bersama mereka... kadang kala kepolosan diantara mereka juga membuat saya tersenyum. Menurut saya, kekonyolan mereka itu adalah sebuah kreativitas, karena mereka melakukan sesuatu yang tidak lazim, selama masih di koridor kesopanan. Hanya saja sering kita sebagai orang tua tidak dapat menerimanya karena kita menilai dari kaca mata kita sebagai orang tua. 

ABG bagi saya adalah sebuah kain dalam proses pemberian motif diselembar kain, motif yang akan dilahirkan bergantung sekali dengan orang-orang disekitarnya, misalnya orang tua, saudara, teman-temannya dan tak lupa GURU. Setiap manusia yang diciptakan Allah dengan dilengkapi sebuah atau beberapa "talenta", orang-orang yang disekitarnya hanya tinggal memberi sedikit penguat pada "talenta" yang Allah telah lengkapi dari penciptaan-Nya itu.

Banyak dilahirkan ABG dengan segudang prestasi, tapi sayang tak banyak yang mengeksposnya, media sosial atau masyarakat lebih banyak mengangkat ABG yang melakukan keonaran, kejahatan, tawuran. ABG seperti ini bagai setitik warna hitam di secarik kertas putih, walau dia hanya sebuah titik kecil, tapi lebih jelas terlihat dibandingkan warna putih yang besar di kertas tersebut, ini disebabkan cara memandang pada sesuatu hal sebagian orang masing - masing berbeda, kita masih lebih fokus dalam hal kecil dibandingkan hal-hal yang besar, makanya yang lebih cepat terlihat adalah titik kecil warna hitam dibandingkan lingkaran besar warna putih.

Dari pengamatan saya, banyak loh yang mereka disaat masih ABG yang nyeleneh dengan ide-ide yang tak lazim, jauh lebih sukses dibandingkan mereka dengan ABG yang selalu berada di zona aman, dimana mereka takut berkreasi.  Saya jadi ingat dengan ABG tempo dulu ( Angkatan Bareng Gue ), teman-teman saya yang banyak melahirkan keisengan waktu itu, saat ini kehidupannya jauh lebih baik dari pada saya, mereka telah menjadi pengusaha sukses, Kapolsek, protokuler Gubenur, saya tidak pernah membayangkan mereka bisa memimpin kalau melihat kekonyolan mereka sewaktu SMA.

Setelah saya mempelajari tentang otak kanan, ternyata "ide-ide yang tak lazim itu yang dianggap nyeleneh itu lahir dari otak kanan. Karena otak kanan lebih banyak menghasilkan kreativitas dibandingkan otak kiri yang lebih terstruktur. Otak kanan penyumbang 85% kesuksesan pada seseorang dan sisanya otak kiri. Saya baru menyadari hal itu mengapa saya tidak begitu kreatif karena lebih dominan memfungsikan  otak kiri....(jadi malu nih)

Ini menjadi tanggung jawab kami para guru untuk mengasah atau mengembangkan perkembangan otak kanan anak didik kami, agar kami ikut memberi warna yang indah di perjalanan hidup ABG di Indonesia ini. Banyak cara yang dapat kita lakukan bersama untuk meyiapkan  Anak Bangsa Generasi baru ini menjadi lebih baik, untuk menjaga Negara Indonesia tercinta ini.

SMA Patra Dharma ikut menyiapkan Anak Bangsa Generasi baru ini dengan berbagai aktivitas untuk mengoptimalkan perkembangan otak kanan mereka agar terlahir pemimpin baru yang lebih baik lagi menghantarkan Negara ini menjadi negara maju.

Ini beberapa kegiatan di SMA Patra Dharma Balikpapan. 

             "Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger"