Kisah asmara seorang pemuda yang kandas, hanya karena dia telah berpikir negatif terhadap dirinya dan pasangannya. Ini berawal dari tragedi yang menimpa dirinya akibat peperangan, dimana kaki kanannya putus terkena bom. Ia merasa tidak pantas lagi memiliki gadis pujaan hati karena cacat kakinya.
Merasa dirinya tak pantas lagi untuk sang pujaan, maka dengan terpaksa ia meminta bantuan temannya agar memberitahukan kepada kekasihnya itu, bahwa ia sudah gugur dimedan peperangan. Setelah kejadian itu, ia justru melalui hari-hari dengan keputusasaan, karena sesungguhnya ia masih sangat mencintai wanita itu.
Beberapa tahun kemudian ia mendengar bahwa mantan kekasihnya akan segera menikah. Mendengar berita itu ia merasa senang bercampur sedih. Ia merasa senang, kekasih hatinya sudah menemukan pengganti, akan tetapi disatu sisi dia merasa sedih karena kekasihnya akan menjadi milik orang lain.
Pemuda ini ingin melihat mantan kekasihnya tersenyum bahagia. Ia sengaja datang pada acara pernikahan dan terus memperhatikan sang kekasih secara diam-diam. Tetapi ia sangat terperanjat ketika melihat calon suami kekasihnya itu. Pria itu adalah teman seperjuangan yang terputus kedua kakinya akibat perang. Melihat itu pemuda tersebut sangat menyesal mengapa dulu ia berpikir negatif dan terburu-buru memutuskan untuk mengundurkan diri karena kakinya terputus satu ? Mengapa ia tidak menemui kekasihnya terlebih dahulu dan menanyakan secara langsung...???
Tetapi semua sudah terlambat, pemikiran negatif hanya meninggalkan penyesalan berkepajangan pada dirinya. Karena pemikiran negatifnya itu telah menjadikan dia tak mampu lagi berbuat sesuatu untuk menciptakan kebahagian dirinya.
Tetapi semua sudah terlambat, pemikiran negatif hanya meninggalkan penyesalan berkepajangan pada dirinya. Karena pemikiran negatifnya itu telah menjadikan dia tak mampu lagi berbuat sesuatu untuk menciptakan kebahagian dirinya.
Hikmahnya:
Seharusnya kita memikirkan kemungkinan terbaik terlebih dahulu, sebelum memikirkan kemungkinan terburuk. Sebab apa yang terjadi di depan nanti mungkin jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan. Oleh karena itu budayakanlah berpikir positif dalam hidup kita.
mengunjungi blog kedua ibu ni ^_^....sambil baca dan exploring
BalasHapusKalau di pikir2 sebenarnya pemikiran negatif itu pasti ada di setiap manusia, namun yang sulitnya itu bagaimana menguranginya dari setiap individu.
BalasHapusBenar banget mbak. Terkadang hal2 yg kita takutkan itu belum tentu terjadi. jadi kenapa mesti menyakiti hati dgn pikiran2 negatif?
BalasHapusMembangun pikiran positif justru bisa menambah semangat buat menghadapi kehidupan...
sebaiknya memang selalu berpikir positif. tapi yang namanya jodoh susah ditebak
BalasHapusDengan kondisi seperti cerita di atas, pasti sangat sulit untuk berfikir positif..
BalasHapusmb sukma tahukah mb sukma kalau cerita itu mempunyai kemiripan dengan masa laluku...??? but it's okey mbak...
BalasHapusDan benar adanya semua hanya berakhir degan penyesalan...
Terkadang berkorban tak bisa menyelesaikan susuatu masalah yang kita hadapi justru terkadang membuat kita semakin tersiksa.
BalasHapusJadi jika dari hati yang paling dalam belum siap untuk berkorban sebaiknya jangan lakukan..melainkan jalani aja apa adanya bila emang nantinya harus berpisah maka terima dengan hati lapang tanpa sakit hati yang tersimpan.
Kalo seperti itu juga,, saya gak bkalan bisa berpikir positif bu... Wah di Balikpapan juga,,, Guru juga...
BalasHapushemm soall ini saya jadi ingat satu quotes : What You think is what you get.. jadi alih-alih memperoleh pasangan, yang ada malah penyesalan..
BalasHapusjadi emang sebaiknya kita selalu positif thinking sama orang lain yak
wage said:cerita yang bermanfaat sekali dan bersifat mengajar....
BalasHapusharyanti sukma said: ya iya lah ...kan ibu guru..
wage said: terimakasih bu guru...
@ yan....felling ku benar deh...pas aku kunjung balik ketempatmu....hee komenku kok gak masuk lagi...
BalasHapusjd hilang deh mo comen apa lagi..krn wkt itu kayaknya pertama X deh...postingan baru tampil 7 mt udh ku comen...
seharusnya ia tetap menemui sang kekasih ya...wah,nyesel banget deh dia.
BalasHapus