Sabtu, 27 November 2010

Yoga - ku

Bunda ... yoga minta ijin ya ... yoga mau main kerumah Aldi tapi pulangnya nanti jam 9 malam,  besok khan libur ? Itu adalah kalimat yang telontar dari buah hatiku tadi sore. Aku tersadar bahwa Yoga-ku mulai masuk fase remaja, dia mulai suka ngumpul dengan teman2nya. Sekarang telah terjadi perubahan kebiasaan pada Yoga-ku, yang dulunya selalu ngumpul dengan ayah dan bundanya, tapi sekarang frekuensi mulai berkurang, aku mulai merasa kehilangan  masa anak2 pada Yoga-ku. O ... Yoga-ku  sudah punya lingkungan baru , mulai dekat dengan teman2nya, aku mulai cemburu. Ah ... lebay banget ya ..??

Yoga-ku yang dulu masih kanak-kanak, sekarang sudah menjelma menjadi anak remaja. Fase baru akan dilewati oleh Yoga-ku. Semoga dapat dilewati dengan baik , menjadi pondasi  yang baik baginya menuju fase dewasa.
Fase remaja adalah  fase labil bagi seorang anak , dan saat ini Yoga-ku sedang melewati fase itu. Aku mulai was-was, ada rasa kwatir, ternyata jadi orang tua ndak mudah ya ...? Bisa menjadi orang tua dan sekaligus menjadi temannya. Aku harus belajar banyak nich !
Aku harus belajar menjadi orang tua yang demoktratis bukan orang tua yang otoriter.
Bagiku yang harus kuberi bekal kepada Yoga-ku adalah " pendalaman agama" bagiku adalah filter yang ampuh. 

Aku ingin tempat curhat bagi Yoga-ku, aku ingin jadi bundanya sekaligus jadi temannya, semoga aku bisa menjalani peranan ini. 
Ya Allah jadikan Yoga-ku anak yang sholeh, Ya Allah bimbinglah Yoga-ku kejalan yang lurus menuju  jalan Mu , Ya Allah lindungi Yoga-ku dari pergaulan yang tidak baik , Aamiin.


4 komentar:

  1. Oh... nama putranya Yoga ya mbak. Begitulah kecemasan setiap orang tua thd anak2nya yg tumbuh remaja. Lingkungan luar terkadang membuat orang tua sangat berharap bisa tetap menjadi "teman" bagi anaknya shg dapat mengawasi setiap perkembangannya.

    BalasHapus
  2. Amin... Semoga doanya dikabulkan Allah SWT.

    BTW, maaf ya mbak baru sekarang bisa mampir lagi karena lama tak bisa blogging.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Mbak Reny ... makasih ya ...
    Iya nich mbak ... rasa cemasnya berbeda dengan rasa cemas pada saat dia balita ...
    Semoga bisa menjadi ortu yang bijaksana... Aamiin.

    BalasHapus

Sobat .......Terimakasih ya atas kunjungan dan sapaanya