Sabtu, 31 Mei 2014

Alasan Memilih Susu Kedelai

Bismillahirrohmanirrohiim

Bertambahnya usia membuat saya lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman. Tidak seperti dulu yang cuek  saja dalam mengkonsumsi makanan, yang penting enak, nggak memperhatikan dampak dari makanan tersebut.

Dengan  usia 49 tahun, mengharuskan saya untuk berhati-hati memilih makanan dan minuman,  agar tetap sehat di usia yang sudah tidak muda lagi, karena metabolisma tubuh sudah mulai menurun, maka sudah saatnya memperhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi dalam kesaharian saya.

Usia 49 tahun, metabolisma menurun, produksi hormon estrogen tidak lagi banyak. Hormon estrogen  ini adalah hormon yang mengatur siklus mentruasi, yang menjadikan kulit pada wanita menjadi halus, lembab dan kenyal, maka tak heran bertambahnya usia pada wanita, kulitnya cenderung menjadi kering, kerut-kerut halus mulai tampak, mudah terjadinya pengeroposan tulang karena terganggunya penyerapan kalsium dalam tubuh wanita, itulah diantara dampak berkurangnya kadar hormon estrogen pada wanita. 

Alhamdulillah, Allah telah memberi solusi pada kita para wanita. Kekurangan produksi hormon estrogen dalam tubuh dapat diatasi dengan kita mengkonsumsi susu kedelai. Mengapa susu kedelai ....??

                                     

Susu kedelai mengandung Isoflavone / Phytoestrogen, Lecitin, Saponin zat-zat tersebut  tidak kita dapatkan dalam susu sapi. Pasti ada bertanya-tanya; apa sih istimewa zat-zat tersebut...?

Isoflavone / Phytostrogen  memiliki struktur kimia yang sama dengan estrogen. Karena kesamaan struktur ini, isoflavones dan Phytostrogen dapat mempengaruhi aktivitas estrogen kita. Oleh karena itu manfaatnya bagi tubuh kita adalah :
- Meringankan gejala menopause, ini 2 kali lebih baik dari pada terapi dengan menggunakan hormon, sehingga baik sekali dikonsumsi oleh wanita diatas usia 40 tahun.
- Meningkatkan kesehatan tulang. Isoflavones membantu pengawetan materi-materi penyusun tulang dan menghambat osteoporosis. 
Antioksidan alami yang setara dengan antioksidan yang terkenal dari vitamin E. Kekuatan antioksidan isoflavones dalam jangka panjang dapat mengurangi resiko kanker dengan mencegah kerusakan DNA.
Mengurangi resiko serangan jantung,  menghentikan pertumbuhan sel-sel yang menyebabkan penyumbatan arteri. Arteri-arteri ini biasanya membentuk gumpalan-gumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Lecithin  sangat membantu dalam proses regenerasi membran sel tubuh, juga memperbaiki daya ingat yang melemah serta menunda penuaan, menjaga sel-sel pankreas tidak mengalami kerusakan, sehingga menjaga pankreas dalam memproduksi hormon insulin, hormon yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Lecithin juga membantu mengatur kadar kolestrol dalam darah. Dan Lecithin juga merupakan antioksidan yang membantu menguatkan sistem imun tubuh.

Saponin, dapat menghambat pertumbuhan kanker usus besar dan membantu menurunkan kadar kolestrol,serta  sebagai antitoksin terhadap jamur, virus dan bakteri dalam tubuh.

Susu kedelai sama seperti susu sapi juga mengandung protein, tapi kandungan protein 11 kali lebih tinggi  dari protein dari susu sapi, 3 kali dari telur dan 1,5 kali dari keju serta  mengandung serat yang tinggi,  ini baik sekali untuk menjaga berat badan, karena memberi efek kenyang yang lama, cocok sekali untuk yang ingin menurunkan berat badan. 

Jadi inilah alasan saya, mengapa memilih sarapan pagi cukup mengkonsumsi segelas susu kedelai, karena kandungan Isoflavone / Phytoestrogen, Lecitin, Saponin, Protein dan Calsium  yang tinggi dan terpenting lagi tidak mengandung kolestrol. Jadi  sesuai sekali dengan pogram diet lemak dan karbohidrat, sebab saya beberapa tahun ini mulai mengurangi konsumsi kabohidrat dan lemak  dalam menu sarapan pagi dan makan malam saya.

Semoga tulisan ini dapat memberi manfaaat untuk teman-teman yang lain.




1 komentar:

Sobat .......Terimakasih ya atas kunjungan dan sapaanya