Awal aku mengenal Ibu Linneke Arsyad saat kegiatan manasik haji. Kesan pertamaku orang heboh banget, spontan. Selama kegiatan manasik kami belum begitu akrab, baru sebatas "say hello" aja.
Keakrabanku dengan beliau mulai terjalin semenjak kami sekamar di Embarkasi Haji, kami sekamar berempat.Beliau orangnya rame banget,spontan. Kami berempat mulai menceritakan tentang diri masing -masing. Aku dan mbak Ayu Ilham kaget mengetahui umurnya sudah 61 tahun. waduh ..... diluar perkiraanku dan mbak Ayu, karena beliau sangat energik, modis, tidak seperti Oma-Oma. Anak pertama beliau seumur denganku ( 44 tahun ), sejak itulah kami bertiga memanggil beliau dengan panggilan 'Mami'seperti panggilan anaknya.
Selama dikota Mekah kami tetap sekamar, dan semakin akbrablah kami seperti ibu dan anak, tapi ini ibu yang gaul banget. Ternyata beliau adalah guru senam, setiap bangun pagi beliau selalu melakukan gerakkan senam ringan, dan kami setengah dipaksa melakukannya. dan setiap hari kami selalu dinasehati dan diberi masukan tentang kewanitaan seperti menjaga kebugaran badan, menjaga bentuk badan tetap aduhai dan menjaga keharmonisan hubungan suami istri. Kalo beliau cerita ttg ini aku , mbak Ayu dan mbak Dina suka malu-malu mendengarkannya, dan pasti kami kena marah kalo tidak antusias mendengarkannya. Itulah mami karena sayangnya kepada kami.
Dalam rombongan kami banyak terdapat ibu-ibu yang sudah uzur (diatas 65 tahun ). Mami banyak memberikan masukan kepada aku dan mbak ayu bagaimana terhindar dampak dari usia tua, maksudnya tetap energik pada usia uzur seperti beliau. Aku sangat besyukur sekali pada Allah telah mempertemukan aku dengan mami LIneke. Banyak sekali pengetahuan yang aku dapati dari beliau.
Mami Lineke ini orangnya mandiri banget, kadang - kadang seperti laki-laki, apa saja dia kerjakan. Sesuatu yang tak beres di Maktab, pasti mami yang duluan menyelesaikan, bapak-bapak sering keduluan beliau. Tapi satu pekerjaan yang bisa membuat beliau K O adalah 'mencuci baju', nah kalo sudah melihat cucian baju numpuk mami pasti uring-uringan.Ini pekerjaan yang tidak disukai mami. Dipenginapan kami tidak ada loundry, ini membuat mami stres, kasihan mami....!?
Mami Lineke mempunyai kepedulian yang sangat tinggi , selalu menolong orang dengan iklas.Mami orangnya keras, tapi sangat sayang kepada orang yang telah beliau kenal. Mami selalu berbagi pengetahuan yang dia miliki kepada siapa saja. Setiap melihat orang tua yang tertatih pasti mami mulai memberikan masukan kepada mereka ( mami kadang seperti dokter aja ). Aku dan mbak Ayu suka godain mami dengan candaan yang membuat mami marah / kheki ( Maaf ya mam candaan kami, kami sayang mami )
Berkumpul dengan mami selama 40 hari membuat kami saling sayang satu sama lain. Aku dan mbak Ayu dianggap seperti anaknya sendiri. Beliau ingin yang terbaik untuk kami.. "tanks ya mam".
Sepulang ketanah air beliau mulai kembali dengan aktivitasnya, yaitu Instruktur senam . Dan sekarang aku dan mbak Ayu juga jadi muridnya. Aku udah lama mencari tempat senam khusus untuk usia sepertiku.Alhamdulillah ketemu Mami Lineke. Kegiatan senam mami terprogram sekali, kami diajarkan senam 'yoga, keagel, balerina, dan aerobik. Sekarang aku sudah merasakan manfaatnya dan yang pasti suami juga merasakan manfaatnya. Suami sangat mensuport sekali, sehingga dengan setianya dia antar aku ketempat senam Mami dan dengan sabarnya menungguku (1 jam) dimobil sambil baca-baca. Makasih ya Yah !
Sudah 3 minggu mami pulang kampung ( Ujung Pandang ) membuat kami kangen sekali. Mam kapan pulang ? lama loh kita ndak senam. Mbak ayu SMS aku menayakan kepulangan mami, dia udah gelisah nih mam karena badannya mulai gendut lagi. Mami telah membuat kami jadi lebih bugar. Terimakasih ya mam..... Semoga Allah selau memberikan mami kesehatan.
Keakrabanku dengan beliau mulai terjalin semenjak kami sekamar di Embarkasi Haji, kami sekamar berempat.Beliau orangnya rame banget,spontan. Kami berempat mulai menceritakan tentang diri masing -masing. Aku dan mbak Ayu Ilham kaget mengetahui umurnya sudah 61 tahun. waduh ..... diluar perkiraanku dan mbak Ayu, karena beliau sangat energik, modis, tidak seperti Oma-Oma. Anak pertama beliau seumur denganku ( 44 tahun ), sejak itulah kami bertiga memanggil beliau dengan panggilan 'Mami'seperti panggilan anaknya.
Selama dikota Mekah kami tetap sekamar, dan semakin akbrablah kami seperti ibu dan anak, tapi ini ibu yang gaul banget. Ternyata beliau adalah guru senam, setiap bangun pagi beliau selalu melakukan gerakkan senam ringan, dan kami setengah dipaksa melakukannya. dan setiap hari kami selalu dinasehati dan diberi masukan tentang kewanitaan seperti menjaga kebugaran badan, menjaga bentuk badan tetap aduhai dan menjaga keharmonisan hubungan suami istri. Kalo beliau cerita ttg ini aku , mbak Ayu dan mbak Dina suka malu-malu mendengarkannya, dan pasti kami kena marah kalo tidak antusias mendengarkannya. Itulah mami karena sayangnya kepada kami.
Dalam rombongan kami banyak terdapat ibu-ibu yang sudah uzur (diatas 65 tahun ). Mami banyak memberikan masukan kepada aku dan mbak ayu bagaimana terhindar dampak dari usia tua, maksudnya tetap energik pada usia uzur seperti beliau. Aku sangat besyukur sekali pada Allah telah mempertemukan aku dengan mami LIneke. Banyak sekali pengetahuan yang aku dapati dari beliau.
Mami Lineke ini orangnya mandiri banget, kadang - kadang seperti laki-laki, apa saja dia kerjakan. Sesuatu yang tak beres di Maktab, pasti mami yang duluan menyelesaikan, bapak-bapak sering keduluan beliau. Tapi satu pekerjaan yang bisa membuat beliau K O adalah 'mencuci baju', nah kalo sudah melihat cucian baju numpuk mami pasti uring-uringan.Ini pekerjaan yang tidak disukai mami. Dipenginapan kami tidak ada loundry, ini membuat mami stres, kasihan mami....!?
Mami Lineke mempunyai kepedulian yang sangat tinggi , selalu menolong orang dengan iklas.Mami orangnya keras, tapi sangat sayang kepada orang yang telah beliau kenal. Mami selalu berbagi pengetahuan yang dia miliki kepada siapa saja. Setiap melihat orang tua yang tertatih pasti mami mulai memberikan masukan kepada mereka ( mami kadang seperti dokter aja ). Aku dan mbak Ayu suka godain mami dengan candaan yang membuat mami marah / kheki ( Maaf ya mam candaan kami, kami sayang mami )
Berkumpul dengan mami selama 40 hari membuat kami saling sayang satu sama lain. Aku dan mbak Ayu dianggap seperti anaknya sendiri. Beliau ingin yang terbaik untuk kami.. "tanks ya mam".
Sepulang ketanah air beliau mulai kembali dengan aktivitasnya, yaitu Instruktur senam . Dan sekarang aku dan mbak Ayu juga jadi muridnya. Aku udah lama mencari tempat senam khusus untuk usia sepertiku.Alhamdulillah ketemu Mami Lineke. Kegiatan senam mami terprogram sekali, kami diajarkan senam 'yoga, keagel, balerina, dan aerobik. Sekarang aku sudah merasakan manfaatnya dan yang pasti suami juga merasakan manfaatnya. Suami sangat mensuport sekali, sehingga dengan setianya dia antar aku ketempat senam Mami dan dengan sabarnya menungguku (1 jam) dimobil sambil baca-baca. Makasih ya Yah !
Sudah 3 minggu mami pulang kampung ( Ujung Pandang ) membuat kami kangen sekali. Mam kapan pulang ? lama loh kita ndak senam. Mbak ayu SMS aku menayakan kepulangan mami, dia udah gelisah nih mam karena badannya mulai gendut lagi. Mami telah membuat kami jadi lebih bugar. Terimakasih ya mam..... Semoga Allah selau memberikan mami kesehatan.
senengnya ya kalo ketemu teman yg cocok sama kita
BalasHapuskok komentarku gak ada ya
BalasHapuswow ... kejutan ... mbak Fanny baca postingan lamaku yg tak ada pengunjungnya dan mbak Fanny mengunjung pertama pada psotingan ini, makasih ya mbak ....
BalasHapus