Selasa, 09 Maret 2010

“Surprise “ dari Allah SWT


Selasa tanggal 19 mei 2009 , sore hari itu aku dikagetkan dengan deringan telpon rumah ( tumben itu telpon ada nada deringnya, sudah hampir sebulan tak ada nada dering sejak disambar petir!). Melihat suamiku terdiam dengan mata berkaca-kaca disamping meja telpon , dug….. dug….dug …..jantung berdetak kencang , terpikir oleh berita sedih dari papa atau ibu dari Padang . Dengan hati-hati aku tanyakan pada suamiku :’ ada berita apa yah ?’ Suamiku masih dengan wajah kagetnya mengatakan ada telpon dari Bank Muamalat, diminta melengkapi surat-surat untuk keperluan keberangkatan ke Tanah suci. Mendengar jawaban suamiku gantian aku yang kaget. Aku dan suami tak percaya dengan berita ini, bagaimana kami tak kaget, karena waktu mendaftarkan diri tahun 2006 oleh pihak DePag kami direncanakan keberangkatannya tahun 2012. Jadi dibenak kami tak terlintas akan berangkat tahun 2009. Alhamdulillah hanya itu yang terucap dari bibir kami dengan tak henti –hentinya dengan rasa haru yang luar biasa. Begitu besarnya “ Surpise” Allah berikan kepada kami. Tak henti – hentinya ucapan syukur Alhamdulillah keluar dari bibir kami. Bahagia , rasa tak percaya bercampur aduk dihati kami. Ya Allah begitu dasyatnya ‘Surprise’ yang Engkau berikan. “Terimakasih ya Allah , berilah kami kemudahan untuk menjalani ini semua”.


Esok harinya ( 20 Mei ) aku dan suami sebelum berangkat kerja kami mampir terlebih dahulu ke kantor DePag untuk menyakinkan diri atas berita kemaren. Di Kantor Depag aku bertemu dengan Ibu Andri , padanyalah kami menayakan berita tersebut. Ops …. benar …. bahwa kami dapat porsi keberangkatan tahun ini (2009). Sekali lagi hanya ‘Alhamdulillah’ yang dapat kami ucapkan. Dan mulailah kami melengkapi administrasinya, mulai foto, cek kesehatan dan lain-lainnya.

Setelah semua administrasi lengkap, muncullah dibenak kami tentang anak kami satu-satunya. Dengan siapa yoga nanti dirumah? Kuhubungi keluarga di Padang, tetapi tak satupun yang dapat menemani anakku karena kesibukkan mereka masing-masing. Aku dan suami sempat bingung! Kami hanya bedo’a : “ya Allah , berilah kami kemudahan untuk menjalani ini semua”.

Esok hari dikantor aku bercerita dengan mbak Melli mengenai kesulitan yang aku alami. Diluar dugaanku mbak Melli menawarkan dirinya. Ya Allah terimakasih ya Allah ,telah kau kabulkan do’a kami, kau beri kemudahan pada kami. Terimakasih ya… mbak melli bantuan yang begitu tulus kau berikan kepada kami.

Semua kendala sudah terselesaikan , aku dan suami mulai mempersiapkan diri. Kami mulai membenahi ibadah kami, mempersiapkan mental dan fisik. Untuk membenahi ibadah , kami mengikuti KBIH Hidayatullah, disana kami dibekali persiapan spiritual yang lebih baik. Mulai kami melakukan manasik , kami dibekali banyak tentang ibadah haji. Banyak sekali yang harus kami benahi, tak henti- hentinya kami berdo’a agar Allah memberikan kami kemudahan dan kekuatan, serta kemauan untuk memperbaiki diri. Alhamdulillah , Allah mengabulkan permohon kami. Semua berjalan lancar.

Inilah “Surprise “ yang diberikan Allah SWT pada kami membuat kami bahagia yang luar biasa dan membuat kami semakin malu pada Allah , begitu besarnya kasih sayang Allah kepada kami walaupun kami sebagai hambanya sering lalai melaksanakan perintahnya, tapi Allah tetap menyayangi kami. Ampuni kami ya Allah …atas dosa-dosa dan kelalaian yang kami lakukan. Ya Allah berilah kami kekuatan dan bimbinglah kami selalu untuk memperbaiki amal ibadah kami, berilah kami kekuatan dan bimbinglah kami untuk meningkatkan keimanan kami. Ya Allah terimakasih dengan “Surprise “ ini. Semoga kami menjadi haji mabrur. Amin

4 komentar:

  1. Wa mayyattaqillaha yaj'allahu makhraja.... (Barang siapa yg bertaqwa kepada Allah, Dialah yg akan menjadikan/membukakan berbagai pintu kemudahan...)
    Fa inna ma'al 'ushri yusra.. (Seseungguhnya dibalik kesukaran selalu ada kemudahan)..
    Semoga pengalaman Yanti dapat pula menginspirasi orang lain, termasuk saya...

    BalasHapus
  2. Makasih banyak ya mon comentnya. Alhamdulillah tulisan yanti bermanfaat dan menginspiasikan mon, dan semoga menginspirasikan banyak orang. Amin.

    BalasHapus
  3. wah, syukurlah..ternyata sudah berangkat. telat tahunya nih.

    lagi baca tulisan yg lama2.

    BalasHapus
  4. mbak Fanny ... makasih ya udah baca postingan ku yg lama, yg masih sepi dr pengunjung

    BalasHapus

Sobat .......Terimakasih ya atas kunjungan dan sapaanya