Minggu, 06 Oktober 2013

Semakin Tua.... Semakin Gemuk

Bismillahirromanirrohim 


                            
"Waduuhh saya kok tambah gemuk ya.....?, padahal makannya seperti biasa aja tuh"
Ucapan lirih ini sering sekali kita dengar. OK .... Mari kita cari tahu penyebabnya .....!!!

"Padahal makannya seperti biasa aja tuh"  Ini akan menjadi luar biasa begitu kita memasuki usia 40-an. Disaat kita belum memasuki usia 40-an itu tidak menjadi masalah, karena metabolisme masih sangat lancar, tapi lain halnya disaat usia 40-an, metabolisme sudah mengalami penurunan. 

Terjadinya penurunan metabolisme tersebut, ini disebabkan tubuh kehilangan 1/4 sampai 1 kg otot tubuh. Semakin banyak otot yang hilang semakin lambat metabolisme tubuh, sehingga semakin lambat pembakaran kalori. 

Lambatnya pembakaran kalori akan menjadi menyumbang 1/2 kg lemak didalam tubuh setiap tahunnya, secara alami akan terjadilah seperti itu. Jadi tak heran mengapa kita akan memiliki tubuh yang berbeda di usia 20-an dibandingkan usia 40-an.

Penurunan metabolisme tidak dapat kita elakkan, karena itu proses alami yang akan dialami setiap manusia, yang bisa dicegah adalah mengurangi dampak dari penurunan metabolisme tersebut. Saya yakin akan terlontar pertanyaan  "bagaimana caranya.....?"

Sebagaimana telah dijelaskan tadi bahwa penurunan metabolisme akan menyebabkan penurunan pembakaran kalori maka terjadi penumpukkan lemak ditubuh. Hal yang perlu kita lakukan adalah membatasi kalori yang masuk kedalam tubuh kita melalui makanan.

Kebutuhan kalori pada setiap orang berbeda, berdasarkan jenis kelamin, usia, aktivitas tubuh. 
Untuk membatasi asupan kalori sangat erat sekali hubungan nya dengan membatasi jumlah porsi dalam setiap jenis makanan yang kita asup, jadi tak perlu membatasi jenis makanan. Yang terpenting adalah membatasi porsi makanannya.

Belakangan ini sedang membumi cara diet OCD a la Deddy Corbuzier. Nah itu adalah salah satu cara dalam hal membatasi asupan kalori, karena diet OCD a la Deddy Corbuzier tidak membatasi mengkonsumsi jenis makanan, yang dibatasi adalah porsinya. Jadi bagi yang masih penikmat kuliner tak kesulitan melakukannya, mungkin yang berat adalah membatasi porsinya. Karena kebiasaan berhenti makan sebelum kenyang itu sangat sulit  dan sudah berakar pada setiap orang, sehingga sulit melakukan diet OCD a la Deddy Corbuzier ini.

Seperti kita ketahui diet OCD a la Deddy Corbuzier mengadopsi cara hidup biksu. Sebenarnya kita kaum Muslim sudah diajarkan oleh Rasullah dalam hal pola makan, dimana Beliau mencontohkan dalam prilaku keseharian Beliau, terlihat Beliau akan "makan setelah merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang". Rasullah sedikit makannya....... berbeda dengan kita..... sedikit-sedikit makan...sedikit-sedikit makan, walaupun belum lapar. Makanan selingan atau cemilan pada  setiap orang tak bisa menghindarinya. 

Sebagian orang berprinsip "mumpung masih bisa makan". Bagi saya itu salah besar kalau punya prinsip seperti itu. Harus diganti "agar bisa makan sampai kapanpun", jika kita punya berprinsip "mumpung masih bisa makan" berarti kita sedang mempersiapkan diri akan  ada saatnya nanti "tidak akan bisa makan apa-apa, karena di paksa  harus memantangkan makan tertentu. .....wah jangan sampai hal itu terjadi. 

Kebiasaan makan Rasullah sama toh dengan cara diet OCD a la Deddy Corbuzier yang menggunakan pola puasa jendela makan. Disini saya mengambil contoh dengan pola 16 jam (jendela makan 8 jam), artinya  puasa 16 jam, berarti selama 16  jam tidak makan tapi boleh minum yang tanpa kalori, hanya air putih saja, lalu setelah itu boleh makan (jendela makan) selama 8 jam dengan catatan tidak rakus. Sama toh dengan cara Rasullah yang akan makan setelah merasa lapar dan beliau akan berhenti makan sebelum kenyang. 

Kemudian cara Rasullah lainnya dalam hal membatasi asupan kalori adalah puasa sunat setiap Senin dan Kamis, serta 3 hari setiap bulan yaitu di setiap tanggal 13,14,15 tahun Hijriah. Dengan kita mengamalkan seperti yang dilakukan oleh Rasullah, tidak akan diperlukan lagi obat khusus untuk diet  atau lebih ekstrim sedot lemak. Karena dengan cara Rasullah tersebut tidak akan terjadi penumpukkan kalori dan lemak didalam tubuh.

Untuk melakukan hal tersebut yang diperlukan  adalah kesadaran akan pentingnya tubuh sehat, disiplin dan istiqomah untuk melakukannya serta harus tahan celetukan orang-orang disekitar kita. Karena ada yang akan mendukung dan ada pula yang akan mencemoohkannya....(hmmmm.....pengalaman pribadi nih, sering dapat celetukan nggak enak dari orang-orang)

Selain membatasi asupan kalori, ada hal yang tidak boleh di tinggalkan adalah olah raga untuk mempercepat dalam hal pembakaran kalori.  Ini sama beratnya pada sebagian orang. Mengapa hal ini juga menjadi penting.....?
Olah raga adalah satu-satunya cara untuk mengurangi terjadinya penurunan masa otot tubuh. Seperti saya jelaskan diatas, bahwa secara alami akan terjadi penurunan otot dengan  bertambahnya usia seseorang.

Olah raga adalah cara yang terbaik menjaga "masa otot", cara ini nggak ada alternativenya. Untuk menjaga "masa otot" mau tak mau....suka tidak suka ... Harus berolah raga.
Selain untuk menjaga masa otot, ini sangat baik untuk menjaga persendian agar tidak terjadi pengapuran  sendi, radang sendii, dimana  secara alami ini akan terjadi karena factor usia.
Jadi.... Agar tetap fit diusia senja nanti, lakukanlah hal ini...... Nggak mau khan di usia tua nanti jadi pesakitan ... Alias sakit-sakitan, maka mulailah saat ini.... Jangan menunggu sakit baru menyadari pentingnya tubuh sehat. 

Semoga bermanfaat dan dapat menginpsirasikan banyak orang untuk menuju sehat sepanjang usia.







13 komentar:

  1. Bener mbak.. aku juga merasa berat badan gampang naik.. sekarang seperti yg mbak sukma bilang, aku membatasi jumlah porsi makanan yg aku konsumsi. Sebenarnya kalo kita ikutingaya hidup Rasul mungkin kita juga bs hidup sehat, tapi ya itu tadi mbak gak istiqamah hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Zasachi...... Untuk Istiqomah memang berat sich, godaan disekitar banyak banget, perlu motivasi besar dlm diri kita

      Hapus
  2. Makasih sharingnya mbak. Aku baru tahu kegemukan bisa terjadi karena penurunan metabolisme tubuh. Makin bertambah umur harus makin rajin berolah raga dan tentunya mengatur pola makan ya mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2....mbak, makasih juga kunjungannya ....
      Benar banget, mbak.... Harus mengatur pola makan dan olah raga yg rutin

      Hapus
  3. Deddy punya alasan sendiri. Katanya untuk lemak membandel dengan puasa 16 hingga 24 jam hanya minum kalori kosong mempercepat pengikisan lemak, bahkan meningkatkan HGH, hormon untuk awet muda. Dan karena banyak orang pengen kurus di bagian perut tertarik dengan teorinya. Untuk puasa 24 hari juga tidak harus setiap hari. Aku nyobain digabung puasa sunnah juga, tentunya niatnya karena Allah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk akan sich dgn yg disarankan Deddy. Kalau kita sdh biasa gak sulit kok melakukannya.

      Hapus
  4. semua org hrs siap2 menjadi gemuk *smile

    BalasHapus
  5. Saya juga makin gemuk setelah melahirkan caesar, Sekarang menyusui. Gimana cara mencegah biar ga makin gemuk ya mbak? Hikz

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena masih menyusui perbanyak aja makanan yg mengandung protein, krn protein dibutuhkan utk produksi ASI dan kalau berlebihan tdk ditimbun dlm tubuh. jgn lupa olah raga mbak

      Hapus
  6. ya saya juga sangat merasakannya loh Mbak, sejak 10 tahun terakhir berat badan saya naik cukup banyak dengan diiringi penggelembungan bagian tubuh menjadi berlemak. Saya kurang menyadari ternyata kemapuan metabolisme menurun dan tidak diimbangi dengan aktivutas maupun olah raga yang seimbang

    BalasHapus
  7. demikian jg dg food combining yg menyarankan metode membatasi waktu makan berdasarkan metabolisme tbuh.jd makan bukan krn nafsu tapi krn kebutuhan organ dalam spt usus :)

    BalasHapus

Sobat .......Terimakasih ya atas kunjungan dan sapaanya