Sabtu, 07 Mei 2011

Tumbuh kembang Yoga ku

Hal yang terindah dan mengesankan dalam hidupku adalah ketika aku melahirkan Yoga. Dengan penantian yang cukup lama, akhirnya aku merasakan kebahagian sempurna menjadi perempuan, dapat menghadirkan anak ke dunia yang merupakan hal yang sangat indah, suci, penuh berkah, dan tanggung jawab.

Hari Kamis tanggal 7 Mai 1998, aku dikagetkan telah keluar tanda-tanda kelahiran, spontan suamiku melarikan aku kerumah sakit, padahal aku tak merasakan sakit seperti yang biasa dirasakan oleh ibu yang akan melahirkan. Sesampai di rumah sakit, aku langsung di tempatkan diruang bersalin, dan dilakukanlah prosedur yang biasa dilakukan pada ibu yang akan melahirkan. Aku merasa aneh saja kok aku gak merasakan sakit seperti ibu yang melahirkan. Aku masih aja bisa bercanda dan ngobrol bersama-sama suamiku dan teman-teman yang mengunjungiku. Salah satu teman ku sempat nyeletuk, “dek … sepertinya kamu gak akan melahirkan dengan cara normal deh, harus di Caesar nih. Soalnya kamu gak ngalami kontraksi , gak mungkin khan bayinya dilahirkan dengan cara normal”. Mendengar itu aku sempat bingung dan kaget juga, tapi aku cepat-cepat menenangkan diriku agar bayiku didalam tidak ikut gelisah.

Esok harinya tepat jam 10.00 pagi dokter kandungan mengunjungiku dan dijelaskan bahwa proses kelahiran harus dilakukan melalui operasi. Mendengar keputusan itu aku hanya pasrah pada Allah. Maka dokter menjadwalkan operasi jam 14.00 siang setelah shalat Jum’at.


Tepat hari Jum’at 8 Mai 1998 jam 13.40 aku sudah berada diruang operasi, aku sudah dikelilingi oleh beberapa orang, ada dokter kandungan, beberapa dokter lainnya serta beberapa perawat. Tepat jam 14.05 aku mendengar tangis seorang bayi, dan diletakkan didadaku…. Alhamdulillah … aku sangat terharu sekali, aku tak bisa membendung air mata keharuanku. Aku hampir tak percaya, bayi mungil itu telah keluar dari rahim ku sendiri. Aku benar – benar bahagia sekali, Allah telah mempercayaiku untuk menerima amanah untuk membesarkan dan mendidik seorang anak. Terimakasih ya Allah ….

Kelahiran bayi mungil itu disambut suka cita oleh orang terdekat ku. Karena aku perantauan tak ada orang tua didekatku pada saat itu, tapi teman-teman kantor banyak banget mensuportku. Rasa sakit pasca operasi dapat ku lalui dengan tenang, berkat dorongan mereka.

Sejak hari itu mulailah hari-hariku di sibukkan mengurus bayi mungil itu. Setiap orang yang melihat pasti menyangka bayi mungil itu adalah bayi perempuan. Karena wajahnya layaknya seperti bayi perempuan, wajah yang putih dengan bibir mungil yang merah merekah, jari-jari yang lentik dengan ujung –ujung kuku yang bersemu kemerahan, layaknya seperti menggunakan cat kuku. Sehingga suster – suster  di ruang bersalin itu sangat senang sekali menggoda bayi mungilku itu, tak jarang selalu saja berlama-lama di letakkan di ruang bayi.

Bayi mungil itu oleh suamiku di beri dengan nama Yoga Kurnia Pratama , besar harapan kami agar kelak dia menjadi anak yang shaleh, dan menjadi anak yang selalu melakukan hal – hal yang terpuji selama hidupnya, serta bermanfaat bagi orang lain.

Hari – hari dalam merawat Yoga , aku lakukan bersama dengan suamiku, aku tidak menggunakan jasa pembantu atau baby sister. Semuanya dilakukan oleh aku dan suamiku. Karena diawal kehamilan ku aku telah memutuskan berhenti berkerja, maka aku punya waktu penuh dalam merawat Yoga. Setiap perkembangan Yoga, aku catat, tak ada yang terlewati oleh ku. Aku betul- betul telah mencurahkan seluruh waktu dan tenaga ku untuk tumbuh kembang Yoga.

Alhamdulillah aku dapat memberikan ASI pada Yoga hingga usia 2 tahun 5 bulan. Sehingga dalam keadaan krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada waktu itu yang menyebabkan harga susu bayi yang  harganya selangit itu tidak membuat aku panik, karena aku dapat memberikan ASI yang merupakan susu bayi yang luar biasa kualitas nya dibandingkan susu formula yang ada di pasaran.

Aku selalu mengamati tumbuh kembang Yoga, pada usia 3 bulan Yoga sudah bisa tengkurap, tapi belum bisa kembali ke posisi semula, jadi harus dibantu untuk kembali terlentang, barulah bulan ke 4 Yoga bisa melakukan gerakan tengkurap dan mengembalikan badan nya pada posisi telentang, serta mulai mengoceh dengan bahasanya, lucu banget mendengar dan melihat Yoga mulai ngoceh.

Pada bulan ke 6, Yoga mulai tumbuh gigi, wow … gak tanggung - tanggung 6 buah (4 buah diatas, 2 buah dibawah), pada saat ini terasa gak nyaman aku menyusui Yoga, karena dia mulai menggunakan giginya yang baru tumbuh itu, tapi aku tetap dengan ikhlas menyusuinya. Dan pada bulan inilah Yoga  mulai aku kenalkan sayur-sayuran yang di blender, dengan harapan kelak dia besar nanti suka sayur. Alhamdulillah Yoga sangat suka sayur, sehingga aku tak mengalami kendala memberikan sayuran pada menu makanan Yoga.

Bulan ke 7 Yoga sudah bisa duduk sendiri, walau kadang-kadang masih sering tumbang ke depan atau kebelakang, tapi dia tetap berusaha untuk duduk kembali. Bulan ke 9 mulai belajar berdiri sendiri, sama seperti di saat dia belajar duduk, masih sering tumbang juga. Pada bulan 14 lah Yoga mulai bisa berjalan sendiri. Untuk belajar berjalan aku tidak menggunakan baby walker, karena lebih banyak mengundang bahaya. Aku melatih Yoga dengan cara menyadarkan Yoga ke dinding dan aku duduk dengan jarak tertentu kemudian meminta Yoga menghampiriku…. 2 langkah di laluinya, trus 6 langkah , kemudian 10 langkah dan akhirnya dia bisa melangkah walau dengan gaya sempoyongan.

Usia 1,5 tahun Yoga mulai belajar memegang pensil dan menggambar, awalnya seperti benang kusut, tapi lama – lama mulai terlihat objek yang digambarnya. Yoga senang sekali menggambar, terutama jika sepulang kita ajak berjalan-jalan, pulangnya langsung mengambil kertas dan langsung menggambar apa saja yang terlihat selama perjalanan itu. Aku teringat pada saat pembuatan Rapak Plaza, Yoga punya gambar mulai pemancangan tiang hingga di resmikannya Plaza tersebut. Jadi jika ada yang mau punya arsip proses pembangunan Plaza itu bisa pinjam kumpulan gambar Yoga nih… hehehhehe…

Alhamdulillah …. Aku tak mengalami dinding rumah penuh dengan coretan, karena aku membiasakan Yoga menggambar di kertas, sehingga aku harus menyediakan kertas dalam jumlah yang banyak. Aku melihat masa balita itu, Yoga adalah anak yang rapi sekali, tak ada mainannya yang berhamburan atau berserakkan, semua tertata rapi, kalau kita merusak susunan mainannya dia akan protes keras. Jadi walaupun aku punya anak balita dan tidak menggunakan pembantu di rumah, rumah masih terlihat rapi…. Alhamdulillah aku bahagia sekali membesarkan Yoga.

Usia 4 tahun Yoga mulai memasuki usia sekolah, dan aku mulai mengajarkan ibadah sehari-hari seperti shalat, mengaji dan berpuasa, walaupun hanya puasa hingga jam 12.00 siang, tapi Yoga melaksanakan dengan senang, karena dia tahu akan ada hadiah dia akhir bulan Ramadhan. Pada usia 6 tahun Yoga sudah bisa puasa seharian penuh, hadiahnya juga semakin menarik bagi Yoga. Tak ada paksaan pada Yoga, untuk menjalani puasa, tapi kami memotivasinya untuk rajin berpuasa. Alhamdulillah Yoga menjalani dengan baik.

Pada masa - masa emas ( usia balita) prinsip dasar disiplin kami terapkan pada Yoga dan tidak lupa melibatkan Yoga dalam membuat aturan. Kami selalu menggunakan pendekatan hati, mengajak bicara, sehingga tak terjadi penolakan bagi Yoga dalam menjalani. Pada usia itu banyak peristiwa yang lucu dan mengharukan ku dapati dalam tumbuh kembang Yoga. Tak terasa masa itu telah berlalu.













Sekarang Yoga telah memasuki usia remaja ( 13 tahun), ada kalanya aku  sangat rindu masa-masa itu, kelucuannya, keluguannya, daya hayalannya. Aku teringat Yoga berhayal jadi pilot, maka dia mau beli rumah yang ada disamping kanan rumah ku, alasannya kalau dia terbang membawa pesawat ke luar negeri, bisa titip istri dan anak-anak nya pada kami, pada saat itu kami tersipu-sipu mendengarkan hayalan Yoga, ah … kami berpikir … anak-anak kok hayalannya sejauh itu ya?  Ada lagi hayalannya mau membelikan mobil terbaru untuk kami, atau mengajak jalan-jalan ke luar negeri. Semoga semua hayalan Yoga menjadi kenyataan ya ….

Aku berharap aku dapat mendidik Yoga menuju anak yang Sholeh, dan menjadi anak yang selalu melakukan hal – hal yang terpuji selama hidupnya, serta bermanfaat bagi orang lain. Semoga Allah selalu membimbing kami dalam menjaga dan mendidik Yoga yang telah  di amanah kan pada kami. Aamiin




12 komentar:

  1. oh sudah besar ya Yoga..wah, ganteng...mbak telaten sekali mencatat dan mengingat perkembangannya.

    BalasHapus
  2. begitu cepat waktu berlalu ya jeung

    BalasHapus
  3. waaaaaah..Uda Yoga lah gadang yo..... bisa pake basa minang ndak Yoga.. ^_^

    BalasHapus
  4. Yoga ultah dong h arini. Met ultah ya buat Yoga. moga sehat dan happy selalu, jadi anak yg berbakti bagi ortu, nusa dan bangsa

    BalasHapus
  5. ~ Mbak fanny ... iya yang ke 13, makasih ya mbak.
    ~ yanti ... yoga gak bisa bhs Padang
    ~ Ladyonthemirror.. iya mbak masa2 emas itu ( balita ) masa yg menggemaskan banget.

    BalasHapus
  6. Masa berllau begitu cepat tanpa kita sadarai ya bu...saya juga tidak terasa kalau Dini sudah mau masuk TK besar.

    Semoga gak telat...selamat ulang tahun buat Yoga, panjang umur jadi anak yang pintar

    BalasHapus
  7. gak nyangka ya mb sukma putranya yoga sudah beranjak dewasa....
    OIA biar telat sampaikan Selamat Ulang Tahun buat Yoga ya mbak...makin sukses dan semoga yoga diberikan kesehatan dan keselamatan amin....tak lupa salam kenal juga..

    BalasHapus
  8. Semoga Alloh SWT memberikan kemudahan pada Mas Yoga menjadi anak yang shaleh bermanfaat bagi agama, keluarga dan bangsa

    BalasHapus
  9. ~ Ibu Dini, mbak Nyitnyit dan mas Siswandoyo(Djangan Pakies) makasih ya do'anya

    BalasHapus
  10. Wah sekarang Yoga udah remaja nih mbak,,,,, semoga Saja menjadi anak yang Sholeh berbakti kepda agama & orang tua.....amin

    BalasHapus
  11. ~ mas Arief : iya nih sdh mulai senang ngumpul dengan teman2. Makasih ya do'anya, ya ... itu harapan kita terhadap anak2 kita, mas

    BalasHapus
  12. sudah lama aku gak mampir kemari....dan sori mungkin agak telat beri selamat untuk hari jadinya Yoga....
    Selamat HUT yoga, moga jadi anak sholeh...dan tercapai cita2mu jg cita2 kedua Ortumu....

    BalasHapus

Sobat .......Terimakasih ya atas kunjungan dan sapaanya