Rabu, 12 September 2012

Kencelengan Sedekah

Bismillahirrohmanirrohiim.

Harta tidak akan pernah bisa mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat apapun usaha manusia untuk memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan tiba saat yang ditentukan.  

Jika pintu kebaikan dibukakan untuk kita, maka bergegaslah memasuki pintu kebaikan tersebut, karena kita tidak tahu kapan pintu tersebut tertutup. Betapa seringnya Allah memberi kita kesempatan untuk beramal akan tetapi kita menunda-nundanya, seakan-akan pintu kesempatan tersebut akan terbuka setiap saat untuk kita, tapi kenyataannya begitu cepat ia tertutup dan tidak pernah terbuka lagi.


Perlu kita sadari bahwa harta (Kekayaan ) yg kita miliki saat ini adalah harta yg di PINJAM kan oleh Allah pada kita, yang kapan saja Allah akan mengambilnya kembali. Tapi SEDEKAH /INFAQ adalah harta yg kita PINJAMKAN kepada Allah, niscaya Dia akan MELIPATGANDAKAN (balasan) untuk kita. Itulah harta kita yg sebenarnya yg akan kita milki selama-lamanya hingga akhirat.

"Hendaklah org yg mempunyai KELUASAN memberi nafkah menurut kemampuannya, dan org yg TERBATAS rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yg di berikan Allah kepadanya. Allah tdk membebani seseorang melainkan (sesuai) dgn apa yg diberikan Allah kpdnya. Allah kelak akan memberikan KELAPANGAN SETELAH KESEMPITAN ". ( QS Al- Talaq [65] ; 7 )

Dari ayat ini tersebut terlihat, Allah memerintahkan  pada hamba agar senantiasa mensedekahkan / menginfaqkan hartanya dalam keadaaan apapun, baik dalam keadaan rezekinya berlimpah maupun dalam keadaan sangat terbatas rezeki yang dimilikinya. Pada saat kita dalam kesempitan itulah sangat dianjurkan untuk lebih giat bersedekah agar Allah memberikan kita kelapangan.

Sebagai hamba yang taat kepada-Nya, hendaklah memulai hari-hari kita dengan bersedekah / infaq. Sebagaimana yang tertulis disebuah hadist; bahwa tidak satu haripun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali  dua malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata "Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang bersedekah/berinfaq". Dan yang lainnya berkata,"Ya Allah hancurkanlah harta orang yang pelit" (HR Imam Bukhari). 

Dengan memahami ayat di AlQuran tersebut dan hadist itulah saya membiasakan diri mengawali pagi saya dengan memasukan sedekah saya ke sebuah kencelengan yang khusus untuk sedekah, meskipun suami juga sudah berinfaq di mesjid disaat shalat subuh, namun saya tetap melakukan hal yang sama. Karena saya menyadari sekali bahwa harta saya yang sesungguhnya itu adalah harta yang saya keluarkan di jalan Allah. 

Inilah kencelengan saya yang selalu isi di setiap pagi dan disetiap saya mendapatkan rezeki dari Allah.


Walau tidak banyak yang saya isi setiap paginya, yang penting rutin dilakukan disetiap harinya. Jadi sebelum melaksanakan shalat subuh, saya mengisi terlebih dahulu kencelangan tersebut dan begitu juga disetiap saya mendapatkan rezeki, dimulai dengan hanya 2,5 % dari rezeki yang diperoleh namun disetiap waktu terus saya  tingkatkan  hingga saat ini sudah mencapai 10 %  yang saya sisihkan dari rezeki yang di peroleh. Dan di setiap  akhir bulan kencelengan ini saya buka dan saya salurkan uang yang sudah terkumpul selama sebulan itu pada yang berhak menerimanya. Yang perlu kita ingat bukan seberapa besar penghasilan yang kita peroleh, tapi seberapa bermanfaatnya penghasilan yang kita peroleh.

Maaf sobat, bukan bermaksud riya loh  tapi hanya berbagi inspirasi kepada sobat-sobat semua, saya percaya semuanya sudah melakukannya, atau ada yang sudah melakukannya tapi hanya di awal bulan disetiap kita mendapatkan gaji. Mengapa kita tidak melakukannya disetiap kita mengawali hari - hari kita ?

Seperti yang diceritakan oleh Aisyah bahwa Rasullah tidak mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal. Rasullah melakukan amalan yang rutin dilakukannya. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang rutin (kontinyu) walaupun itu sedikit. 
Jadi marilah kita melakukan amalan yang rutin ini biarpun sedikit.

Semoga Allah memudahkan kita melakukan amalan yang mulia ini.
 

5 komentar:

  1. Apa yang ada sama kita hanya bersifat sementara dan titipan untuk kita jaga ya Bun.

    BalasHapus
  2. Setuju.... seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit menjadi bukit. 1 hal istimewah dari sebuah kebaikan yang kita anggap "sederhana" adalah ia mudah menjadi sebuah kebiasaan ^._.^

    BalasHapus
  3. sedekah itu awal dari harta dunia dan akan menjadi akhir harta di akhirat ,


    ditunggu kunjungan baliknya ya !

    BalasHapus
  4. BAgus sekali mbak... semoga aku bisa menirunya.
    Makasih banget sharingnya ya mbak.

    BalasHapus
  5. berbagi kata-kata motivasi mas broo.
    Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
    semoga bermanfaat salam kenal di tunggu kunjuannya :D

    BalasHapus

Sobat .......Terimakasih ya atas kunjungan dan sapaanya